as I said before in the latest post , gw mau keep in touch sama dunia blogging nih, biar mengasah kemampuan gw dalam menulis, berkreasi, juga tetep kritis sama beberapa hal yang terjadi buat dijadiin topik di blog gw ini.
Naaaaah, di awal tahun 2014 ini gw mau mengabadikan mingguminggu yang amat sangat fenomenal di awal tahun. YAP! Indonesia Darurat Bencana di awal tahun 2014.
SERIUS LHOOOOO?
coba kita rekap apa saja yang terjadi ....
sebanyak 105 kelurahan di provinsi DKI Jakarta terendam banjir dengan ketinggian 10-500 cm. Jakarta Timur memiliki 32 titik kelurahan yang terendam , dan ini paling banyak diantara bagian Jakarta lainnya.
Penyebabnya? apalagi kalo bukan air yang berlebihan. Tapi sebenernya air ini gak salah lho menurut gw...
TERUS APA PENYEBABNYA? SAMPAH?
yap! klasik banget kan penyebab bencana yang tiap tahun kita dengar dan lihat di Jakarta ini. But, bukan pada sampah nya yang salah, tapi SI PEMBUANG SAMPAHNYA YANG SALAH.
Gak usah nyalahin orang-orang yang tinggal di bantaran kali, tapi pernah gak sih kita sadar sama KEMANA SIH SAMPAH DI TEMPAT SAMPAH YANG KITA BUANG ITU DIBUANG KEMBALI, apakah ke TPA atau malah KE SUNGAISUNGAI TERDEKAT?
Coba deh, pastinya kita cuman mantau perginya sampah kita ke tempat sampah pertama yang kita temukan, tapi habis itu??
Keadaan miris gw temui saat gw menyebrang dengan kapal ferri menuju pelabuhan merak. Gw syok ketika melihat ternyata petugas kebersihan membuang sampah ke laut... SEE? kita kurang pengawasan yang cukup slama ini akan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Alam di sekitar kita itu memberikan banyaak banget manfaat lho, trus apa yang bisa kita berikan buat alam??
dan yang pasti Tuhan gak pernah tidur , Dia slalu bekerja dalam ketidaksadaran kita. Buktinya adalah berkurangny titik lokasi banjir, korban pengungsian maupun korban meninggal dunia untuk banjir 2014 kali ini... see? Don't think this is the end, just give thanks to all the good things that happened in uncontrolled situation guys. Terima kasih juga untuk pemerintah DKI Jakarta dan seluruh tim yang bekerja dibawah pengawasannya untuk beberapa pencegahan yang telah dilakukan sebelum banjir awal tahun ini terjadi, THEY HAVE WORKED THEIR JOB FOR A LONG TIME , as you know di dunia ini cuman mie aja yang instant sisanya butuh proses panjang buat sebuah pencapaian yang mengagumkan
Gak hanya banjir di Jakarta, meletusnya Gunung Sinabung , Kabupaten Karo, Sumatera Utara juga menyedot perhatian warga Indonesia. Sudah bermingguminggu erupsi Gunung Sinabung terus menerus terjadi. Diperkerikan 6.211 warga mengungsi dan tidak dapat melakukan aktivitas perekonomian. Terakhir kali gw nonton berita, gw melihat para pengungsi wanita punya kegiatan baru sih. Ada yang menganyam serat pandan untuk dijadikan suatu wadah dan dijual. Ada pula yang membuat suatu usaha kue kering gunung sinabung. Banyak yang berhasil menyelamatkan ternaknya juga kembali merawat ternak mereka yang ikut mengungsi.
Pemerintah jelas harus lebih menyiapkan beberapa hal diantaranya kebijaksanaan dalam penggantian lahan-lahan warga yang mungkin tidak dapat kembali ditempati akibat terpaan erupsi Gunung Sinabung, serta beberapa kebutuhan para pengungsi yang slama ini terlontang-lantung karena terhambatnya aktivitas perekonomian.
banjir di manado, semarang dan beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa juga tengah menghiasi pemberitaan di seluruh media cetak maupun elektronik. Tak hanya bencana alam, kasus terorisme dan beberapa kasus TKI yang mengenaskan pun ikut mewarnai betapa beratnya Indonesia menghadapi awal tahun 2014 ini.
Dari post panjang gw kali ini, 1 hal yang pengen gw share ke kalian. Yuk kita sama-sam tetap melakukan hal positif! Banyak hal yang gak bisa kita kendalikan di dunia ini , tak lain bencana dan segala permasalahan yang ada. Di saat semuanya terasa begitu memburuk yuk kita tetep bersikap positif. Kita bisa membantu para korban bencana, kita bisa bantu berdoa untuk mereka, kita bisa mulai tidak membuang sampah sembarangan, kita bisa memulai untuk hidup damai, kita bisa saat kita mau mulai berdiri dan melangkah, bangkit dan berhenti jadi penonton semata :)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar